Hal ini mungkin terlintas di benak pembaca kami semua, bagaimana bisa kami mengklaim bahwa kami menggunakan Standarisasi Jepang dalam Peternakan Madu kami?
Berawal dari Tahun 2017, Peternakan Madu kami didatangi oleh Peneliti dari Jepang yang mencari tahu Peternakan Lebah Trigona Besar di Pulau Belitung, didasari hasil publikasi Jurnal tahun 2007 yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Kanazawa University Graduate School of Medical Science yang berjudul “Antibacterial Activity of Honey from Stingless Honeybees”, Penelitian dari Kanazawa University menunjukan bahwa madu yang dihasilkan oleh Lebah tanpa sengat (Stingless Bee) mempunyai sifat Anti Bakterial yang mirip dengan Madu Manuka dan Anti Oksidan yang tinggi.
Mereka berkunjung dan meneliti Lebah dan Vegetasi di peternakan kami, dan kami diberikan Penilaian baik oleh peneliti,
bahwa Peternakan kami sudah masuk kedalam standar peternakan Madu di Jepang, serta Vegetasi yang ada di Perkebunan kami (Jati, Bakau dan beberapa jenis Tanaman Herbal). Saran dan pelatihan diberikan oleh peneliti kepada tim kami agar kami lebih baik dalam menghasilkan madu dan menjaga kelestarian lebah dan vegetasi di Peternakan kami.
Fokus perlatihan dan melestarikan lebah di mulai dengan pengaturan koloni, sarang lebah itu sendiri seperti apa, disini kami menyadari pakan adalah hal utama dalam mengembang biakkan lebah kami, dengan menggunakan metode 5:1 (5 pakan : 1 koloni), kami membentuk sebuah ekosistem dimana lebah bisa tumbuh dan berkembang biak, pada saat melakukan panen, disini kami berfokus pada sarang lebah yang sudah siap panen, disini kami juga menggunakan konsep 70:30, dimana sarang tetap akan ada kami mengambil 70% dari total madu yang bisa kami panen.
Dan pada tahun 2019, Kami berhasil melakukan Ekspor Madu Trigona ke Jepang sebanyak 1 Ton karena permintaan yang tinggi dari Masyarakat Jepang yang telah mengetahui bahwa Madu Trigona memiliki kandungan Anti Oksidan dan Anti Bakteri yang tinggi yang baik untuk kesehatan mereka. Mereka juga menyukai Madu Trigona yang memiliki Tekstur Kental dan rasa Manis Asam yang dihasilkan oleh lebah Trigona Itama. Dan diketahui bahwa Kandungan Anti Bakteri dan AntiOksidan yang tinggi ini membantu masyarakat Jepang untuk sehat dan siap beraktifitas.
Jadi masikah anda ragu dengan Madu Trigona? Kami juga melakukan penelitian kecil dengan memberi Madu Trigona kepada sejumlah subjek dengan tingkat aktivitas yang berbeda” baik olahragawan, pekerja Kantoran maupun Ibu rumah tangga dan subjek kami mengklaim mereka menjadi lebih segar dan sehat setelah mengonsumsi Madu Trigona. Mereka tidak gampang sakit dan mempunyai stamina yang jauh lebih baik.
Jadi, sudahkah anda mencoba Madu Trigona? Mari buktikan khasiatnya dan dijamin!